Selain ancaman lava, lahar, dan awan panas kini hujan deras menyebabkan Gunung Merapi juga menyebabkan adanya daerah rawan bahaya lahar dingin. Lahar dingin merupakan aliran sedimen pekat yang teridiri atas batu, kerikil, pasir serta abu vulkanik yang tercampur air.
Peta yang dikeluarkan oleh BNPB untuk daerah rawan banjir lahar dingin terlihat dibawah ini :Zonasi ini didasarkan pada buffer zone 300 dan 500 meter sepanjang sungai yang hulunya di lereng Gunung Merapi.
Proses terjadinya lahar dingin secara grafis dijelaskan dibawah ini
Ketika meluncur dari puncak Merapi, material ini berupa material piroklastik yang menyebabkan terbentuknya awan panas yang isinya terdiri atas batuan berukuran bongkah, kerakal, kerikil, pasir hingga debu panas. Setelah di daerah produksi ini terkena hujan maka di daerah transportasi di lerengnya akan memiliki energi sangat tinggi yang mampu merusak apa saja yang dilewatinya. Seterusnya ketika sampai dibawah maka akan terjadi proses sedimentasi dari pasir-pasir ini sebagai endapan material vulkanik yang sering kita lihat di tebing-tebing sungai ditengah perkotaan Jogja
Sumber: rovicky
Tidak ada komentar:
Posting Komentar