SELAMAT DATANG

Terimakasih telah mengunjungi blog ini, semoga bermanfaat bagi anda..

Jumat, 19 November 2010

Abu vulkanik Merapi dilihat dari angkasa

Berikut sebuah animasi arah penyebaran abu vulkanik Merapi dilakukan dari angkasa dengan menggunakan data satelit. 

Penyebaran abu vulkanik ini diperlukan untuk keselamatan penerbangan. Sebuah kejadian enimpa sebuah Airbus dari Scandinavia. yang pada tanggal 28 Oktober Thomas Cook Skandinavia Airbus terbang melalui awan Merapi dalam perjalanan dari Indonesia ke Arab Saudi,. Ketika berada di Batam, ditemukan bahwa mesin rusak dan harus diganti.

Animasi untuk mengantisipasi



Penyebaran abu vulkanik
Jangkauan satelit cukup jauh. Dan kalau melihat jumlah materi gas yang dilepaskan sangat mungkin akan mempengaruhi atmosfer. Tentusaja kalau kondisi atmosfer berubah, maka akan merubah iklim dan cuaca. Marufin memperkirakan atau tepatnya menghayalkan dampaknya pada iklim.

Dampak sekunder dan tersier.

Ya tentu saja kalau bahaya sekundernya saja sudah sampai ke Sungai Code yang melewati perkotaan sangat padat. Ini yang menyebabkan zpna radiusnya menjadi lebih leih jauh. Lha wong baru seminggu sj Code sh mendangkal koq. Padahal kapasitas seluruh sungai yg berhulu di Merapi ini diperkirakan tidak akan sanggup menampung material 100 juta meter kubik. Dengan logika demikian radius bahaya lewat sungai seharusnya diperluas. Kompleksitasnya ada di Code yg super padat manusia itu.

Estimasi bahaya sekunder atau malah tersier harus memperhitungkan juga potensi anomali cuaca pasca erupsi. Setidaknya ada 10 ribu ton sulfur yg disemburkan Merapi ke atmosfer dan bakal menjadi aerosol sulfat. Selanjutnya intensitas sinar Matahari bakal terkurangi oleh tabir aerosol sulfat ini bakal menurunkan suhu global. Penurunan suhu selalu berkorelasi denga anomali cuaca. Anomali cuaca dan iklim ekstrim 2010 yg sudah terjadi muncul setelah Matahari relatif tenang sepanjang 3 tahun terakhir. Nah sekarang bagaimana jika tenangnya Matahari berkoalisi dengan tabir aerosol sulfat? Apakah hujan2 kita akan tambah besar dan tambah deres?

Memang ada hubungan kausal antara letusan gunung dan El Nino. Berharap saja semoga efek El Nino mengeliminasi dampak Matahari tenang.

Memang banyak dampak atmosfer yang saat ini diketahui berkorelasi dengan aktifitas vulkanisme termasuk penurunan suhu ketika meletusnya Pinatubo, dan juga yang dikenal dengan “a year without summer” akibat meletusnya Tambora.

Sumber: rovicky

Tidak ada komentar:

Posting Komentar