SELAMAT DATANG

Terimakasih telah mengunjungi blog ini, semoga bermanfaat bagi anda..

Kamis, 04 November 2010

AKTIVITAS MERAPI 3 NOVEMBER 2010

 Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi ESDM memperingatkan aktivitas Merapi hingga saat ini masih tergolong tinggi. Status aktivitas Merapi masih tetap pada tingkat Awas (level 4). Masyarakat diminta tidak panik dan terpengaruh dengan isu yang beredar soal Merapi.

Pada Rabu (3/11) pukul 07.48 WIB terjadi tiga kali luncuran awan panas sepanjang empat kilometer ke arah Kali Gendol. Luncuran awan panas itu tidak dibelokkan oleh angin, hanya debunya saja yang bisa terbang ke segala arah. Energinya kecil tetapi jarak luncur awan panas cukup panjang itu disebabkan tidak ada pepohonan yang dapat mereduksi luncuran awan panas. Radius aman bagi masyarakat tetap 10 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Masyarakat diminta tetap berada di tempat pengungsian, dan tidak beraktivitas di sungai di kawasan kaki gunung atau yang berhulu di Merapi.

Sementara kondisi Merapi sejak pukul 12.00 WIB hingga 18.00 WIB, Rabu (3/11) diselimuti kabut tebal. Namun kepulan awan panas terlihat dari hampir seluruh pos pemantauan.

Berikut kronologi letusan seperti dilansir website ESDM;
  •  Pada pukul 11.11-13.19 WIB terjadi awan panas beruntun dengan durasi maksimum 2 menit. Sementara cuaca dalam keadaan kabut dan hujan, sehingga pandangan tidak bisa bebas ke puncak Merapi.
  • Pada pukul 13.27 WIB dan 13.30 WIB terjadi 2 kali gempa vulkanik dangkal (VB).
  • Pada pukul 14.00-14.03 WIB terjadi guguran besar material secara beruntun sebanyak 4 kali dengan durasi maksimum 1 menit.
  • Pada pukul14.04-14.27 WIB terjadi rentetan awan panas dengan durasi maksimum 5 menit dengan jarak luncur diperkirakan mencapai 10 km, sehingga diputuskan untuk memperluas daerah aman hingga di luar radius 15 Km.
  • Pada pukul 14.44 WIB terjadi awan panas besar selama 1,5 jam.
  • Pada pukul 16.23 WIB aktivitas mulai reda.
  • Pada pukul 17.30 WIB dilaporkan bahwa awan panas mencapai 9 km dan menuju ke aliran Kali Gendol.
diambil dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar