 |
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI Banjir lahar dingin di Yogya |
YOGYA --- Banjir lahar dingin menghancurkan sebagian bangunan Mapolsek Cangkringan, Sleman, Senin (2/1/2011) malam.
Batu-batu besar menerjang dan menjebol dinding belakang bangunan, dan ribuan meter kubik pasir menimbun ruangan dalam Mapolsek. Akibatnya, aktivitas di Mapolsek Cangkringan lumpuh total. Peralatan kantor dan personil diungsikan ke sebuah rumah di sebelah Puskesmas Cangkringan.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun radio komunikasi lumpuh.
Saat kejadian, tidak ada tahanan di sel mapolsek. Ruang tahanan merupakan bagian terparh di bangunan ini yg dihajar material gunung.
Jarak lokasi Mapolsek darurat ini sekitar 50 meter dari tepian Kali Petit Opak yang berhulu di gunung Merapi atau hanya tiga meter saja dari tebing sungai. Banjir lahar yang menerjang Mapolsek Cangkringan ini tercatat yang terbesar dalam benerapa hari terakhir.
Pantauan wartawan, hingga Selasa (3/1/2011) pukul 01.23 Wib, bangunan mapolsek masih dibiarkan begitu saja. Hanya ada police lline membentang di lokasi mapolsek. Aliran listrik ke kawasan di lereng selatan Merapi ini padam.
Arus air di kali Opak pun terlihat masih sangat deras. Material vulkanik berupa batu, pasir yg bercampur batang kayu teronggok di sekeliling Mapolsek.
Batu-batu besar menerjang dan menjebol dinding belakang bangunan, dan ribuan meter kubik pasir menimbun ruangan dalam Mapolsek. Akibatnya, aktivitas di Mapolsek Cangkringan lumpuh total. Peralatan kantor dan personil diungsikan ke sebuah rumah di sebelah Puskesmas Cangkringan.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun radio komunikasi lumpuh.
Saat kejadian, tidak ada tahanan di sel mapolsek. Ruang tahanan merupakan bagian terparh di bangunan ini yg dihajar material gunung.
Jarak lokasi Mapolsek darurat ini sekitar 50 meter dari tepian Kali Petit Opak yang berhulu di gunung Merapi atau hanya tiga meter saja dari tebing sungai. Banjir lahar yang menerjang Mapolsek Cangkringan ini tercatat yang terbesar dalam benerapa hari terakhir.
Pantauan wartawan, hingga Selasa (3/1/2011) pukul 01.23 Wib, bangunan mapolsek masih dibiarkan begitu saja. Hanya ada police lline membentang di lokasi mapolsek. Aliran listrik ke kawasan di lereng selatan Merapi ini padam.
Arus air di kali Opak pun terlihat masih sangat deras. Material vulkanik berupa batu, pasir yg bercampur batang kayu teronggok di sekeliling Mapolsek.
Sumber: Tribun Jogja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar