SELAMAT DATANG

Terimakasih telah mengunjungi blog ini, semoga bermanfaat bagi anda..

Senin, 27 Desember 2010

PERILAKU HEWAN PENANDA GEMPA

 
Menurut cerita orang tua dulu jika akan terjadi gempa bumi binatang-binatang di sekitar kita akan berprilaku aneh dan tidak wajar. Hal ini memang ada benarnya karena menurut penelitian yang dlakukan di china yang telah dilakukan dengan mengamati perilaku setiap hewan apabila akan terjadi suatu musibah,maka hewan-hewan tersebut akan menunjukkan perilaku yang tidak wajar seperti merasa gelisah.

Dan hal ini telah dibuktikan dengan kejadian gempa dahsyat yang pernah terjadi dichina pada tahun 1976 dimana pemerintah berhasil menyelamatkan puluhan ribu warganya dari bencana gempa yang menghancurkan sebagian besar insfratruktur di china, keberhasilan itu berkat pengamatan dan tindakan yang cepat diambil oleh pemerintah karena adanya tingkah laku sebagian besar binatang yang tidak wajar atau janggal.

Karena hewan memiliki tingkat kepekaan yang tinggi maka para ilmuwan di china memutuskan untuk melakukan survey terhadap perilaku hewan ini. Sebuah tim peneliti telah dikumpulkan untuk melakukan penelitian seperti tim ahli dari bidang biologi, geophysicist, kimia meteorology dan biophysicist.

Tim peneliti menelusuri sejumlah wilayah di china yang terkena gempa dahyat yang pernah terjadi pada tahun 1976, mereka mengumpulkan berbagai informasi dari masyarakat setempat yang ada hubungannya dengan prilaku hewan yang tidak wajar ketika sebelum terjadi gempa.

Hasil dari penelitian yang dikumpulkan oleh tim tersebut mendapati bahwa memang telah terjadi prilaku hewan yang tidak wajar ketika gempa tersebut belum terjadi. Sebagian besar kasus yang dilaporkan adalah hewan ternak yang berprilaku tidak wajar dan sebagian adalah hewan liar.

Dari sekian banyak hewan ternak atau hewan yang dipelihara oleh warga setempat tim peneliti memutuskan untuk melakukan focus penelitian terhadap burung merpati. Dari penelitian biologi ditemukan bahwa burung merpati memiliki ratusan unit saraf yang berada di tibia dan fibula diantara kaki merpati. Unit saraf tersebut terhubung langsung ke pusat saraf dan sangat sensitive terhadap getaran-getaran.

Para ilmuwan menemukan fakta bahwa burung merpati yang unit saraf yang berada di tibia dan fibula yang telah diputus terhadap saraf pusat akan tetap diam dan tenang pada saat terjadi gempa berkekuatan 4.0 skala ritcher , hal sebaliknya terjadi terhadap burung merpati normal yang masih memiliki saraf-sarafnya, mereka menjadi terkejut dan terbang menjauh.

Karena keberhasilan penelitian ini tim peneliti china kemudian berusaha untuk membuat alat yang memiliki sistem kerja yang mirip terhadap cara kerja dari sistem saraf dari hewan ini yang mampu untuk mendeteksi getaran gempa sebelum gempa tersebut terjadi.
Sumber:ramalan-bintang.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar